Ads 468x60px

Sunday, June 24, 2012

PENATARAN SEPUTAR RAMADHAN !!!

Bingung menentukan awal dan akhir Ramadhan?
Ingin tahu hukum-hukum berkenaan Puasa Ramadhan?
Sudah tahu amalan-amalan utama di bulan Ramadhan?
Berharap pahala berkali-kali lipat di Ramadhan tahun ini?
Mau tahu bagaimana Generasi Terbaik menyambut dan melewati Ramadhan mereka?
Temukan jawabannya dalam kegiatan akbar yang SPESIAL di TAHUN ini!!! Bersama RIBUAN MUSLIM dari Makassar dan sekitarnya dalam:
PENATARAN SEPUTAR RAMADHAN
1433H/2012M
“Menjadi Muslim Kaffah dalam Madrasah Ramadhan”

Msajid kampus UNHAS
17-18 Sya’ban 1433H/7-8 Juli 2012M
pukul 08.00-15.00

Pelaksana(LDK): lidmi&fmdk
(facebook)Penataran Seputar Ramadhan 1433 H
Ikhwa/laki-laki; 085656221334, akhwat/perempuan: 085255238850




 SUMBER GAMBAR:
http://a5.sphotos.ak.fbcdn.net/hphotos-ak-ash3/s720x720/556443_434456823243047_441087640_n.jpg
http://dapoerdesign.wordpress.com/2012/06/21/psr-1433-h/

Wednesday, June 6, 2012

Presiden Soekarno larang Konser Lady Gaga?

     Konser Lady Gaga terus menuai kontroversi. Karena dianggap terlalu erotis dan tak sesuai budaya, polisi tidak merekomendasikan konser Lady Gaga digelar di Indonesia. Pelarangan konser artis sebenarnya bukan barang baru di Indonesia. Presiden Soekarno pun pernah melakukannya pada periode 1960-an. Hal ini erat kaitannya dengan politik luar negeri saat itu yang menentang hegemoni dunia barat.
     Saat itu Soekarno melarang seluruh musik dari Barat. The Beatles yang kala itu sangat populer di dunia, dilarang menginjakkan kaki di Indonesia. Jangankan konser, lagu-lagu The Beatles juga dilarang dinyanyikan dan diputar di radio.
     "Musik ngak-ngik-ngok," kecam Soekarno kala itu.
     Soekarno makin ketat melarang budaya Barat. Jangankan grup musik asing, grup musik lokal pun dilarang menyanyikan lagu 'ngak-ngik-ngok'. Jangan coba-coba main musik sembarangan, pelakunya dijerat dengan aturan subversif. Polisi dan tentara siap menangkap yang coba bandel.
     Alasan Soekarno melarang musik 'ngak-ngik-ngok' itu agar pemuda Indonesia tidak dibanjiri pengaruh asing dari Barat. Soekarno tidak ingin budaya hedonis dan kebebasan dari Barat mencuci otak para pemuda Indonesia. Soekarno menilai budaya Barat tidak mendidik. Musik adalah pintu masuk budaya Barat.
     Grup Band Koes Bersaudara (belakangan bernama Koes Plus), sempat dipenjara gara-gara menyanyikan lagu yang dianggap 'ngak-ngik-ngok' ini. Di dalam penjara pula Tony Koeswoyo akhirnya menciptakan lagu 'Ke Jakarta aku kan kembali'. Lagu ini populer sampai sekarang.
     Bukan hanya lagu, Soekarno juga melarang pemuda Indonesia berpotongan rambut a la The Beatles. Polisi pun membawa gunting untuk mencukur plontos anak-anak muda yang berpotongan rambut seperti John Lennon Cs.
     Tidak cukup soal rambut, Soekarno juga melarang pemuda bercelana ketat gaya para musisi Inggris itu. Polisi pun kembali merazia dengan senjata gunting. Caranya mudah saja. para polisi membawa botol kecap, jika ternyata botol itu tidak bisa masuk ke dalam celana, maka celana dianggap celana ketat. "Kresss!!" celana pun digunting sampai paha.
     Hal 180 derajat terjadi ketika Soekarno dilengserkan dan diganti Soeharto. Sejak saat itu musik Barat, film dan segala sesuatu yang berasal dari barat membombardir Indonesia.
     Kira-kira jika Soekarno masih ada, akankah beliau melarang Lady Gaga tampil di Indonesia?



sumber:
http://zilzaal.blogspot.com/2012/06/soekarno-larang-konser-lady-gaga.html
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhSBT6yoYSAUqO-Wmt0gMfLTC8LOwrr26GRgxQ2US_N3j4SgP69DMPu6PinraojVeweaG3cqz8H_WoSxiI9IyiJFGCHiDODWri1zhA_TUD96tarS2QLCK1zKjQocnpsCzIIbwrAmBMBdZI/s1600/Kisah-Uang-Rp-1000-Vs-Rp-100000-wakrizki.net.jpg

Monday, June 4, 2012

Titah dan Cinta dari IBU

    Siang itu sungguh terik. Gelombang angin pantai yang panas datang berturut-turut menampar setiap wajah letih di jazirah Makassar. Yah, hari yang memang meletihkan bagi orang yang senantiasa mengejar dunia. Mengejar akan kepopuleran, kekayaan, jabatan, dan pasangan. Namun  tidak untuk seorang pemuda yang satu ini.