Ads 468x60px

Thursday, May 3, 2012

Jeritan Cinta dari Seorang Saudara

Untukmu wahai saudaraku !
Bismillahirramanirrahim ,

     Dalam memberikan arahan (taujih) tentang tugas dakwah, Imam Syahid
Hasan Al-Banna memberikan perumpamaan dengan perkataannya, "Di setiap
kota terdapat pusat pembangkit tenaga elektrik. Para pegawai memasang
instalasinya di seluruh penjuru kota, memasang tiang dan kabel, setelah itu aliran
elektrik masuk ke pabrik-pabrik, rumah-rumah, dan tempat-tempat lain. Jika aliran elektrik tersebut kita matikan dari pusat pembangkitnya, niscaya seluruh penjuru kota akan gelap gulita. Padahal saat itu tenaga elektrik ada dan tersimpan di pusat pembangkit elektrik, hanya saja tenaga elektrik yang ada itu tidak dimanfaatkan.
     Demikianlah, Allah swt. telah menurunkan Al Qur'an Al-Karim kepada
kita, dan dialah sebesar-besar energi dalam kehidupan ini. Allah swt. berfirman,
     “Sesunggubnya telah datang kepada kalian cahaya dari Allah, dan kitab yang
menerangkan. Dengan kitab itulah Allah menunjuki orang-orang yang mengikuti
keridhaan-Nya ke jalan keselamatan, dan (dengan kitab itupula) Allah mengeluarkan mereka dari gelap gulita kepada cahaya yang terang benderang dengan seizin-Nya, dan Kiat Memikat Objek Dakwah
menunjuki mereka ke jalan yang lurus." (Al-Maidah: 15-16)
     Begitu pula dengan Al-Qur'an Al-Karim, ia adalah pusat pembangkit "tenaga"
bagi kaum muslimin, tetapi sumber kekuatan itu kini dicampakkan oleh kaum
muslimin sendiri, sehingga hati mereka menjadi gelap dan tatanan kehidupan pun
menjadi rusak.
     Tugas kita sebagai da'i adalah seperti tugas para pegawai elektrik, mengalirkan
kekuatan ini dan sumbernya ke setiap hati orang-orang muslim agar senantiasa
bersinar dan menerangi sekelihngnya. Allah swt. berfirman,
     "Dan apakah orang yang sudah mati, kemudian dia Kami hidupkan dan Kami
berikan kepadanya cahaya yang terang, yang dengan cahaya itu ia dapat berjalan di tengahtengah
masyarakat manusia, serupa dengan keadaan orang yang berada dalam gelap
gulita yang sekali-kali tidak dapat keluar darinya?" (Al-An'am: 122)
     Tatkala Anda ingin memikat hati mad'u, Anda harus ingat bahwa Anda adalah
seorang da'i, bukan seorang ulama atau fuqaha. Tatkala Anda berdakwah, Anda
harus ingat bahwa Anda sedang memberikan hadiah kepada orang lain, maka anda harus mempertimbangkan hadiah apa yang sekiranya patut diberikan dan bagaimana cara memberikannya.

     Jadi marilah kita menyampaikan pesan yang mulia ini dengan cara menyentuh hati para saudara / i kita dengan penuh hikmah dan lemah lembut ..
Selamat berjuang , wabaarakallahu fiikum ..

3 Mei 2012
Dari Abu Zakariah Al Fath

2 comments:

A-Z-I-S-A-H said...

masyaAllah...

Murdani Tulqadri said...

kisah dari seorang saudara...

Post a Comment