Kicauan buruan sedari tadi
menyingkap subuh
Mungkin ia seekor perenjak
yang berkicau ketika tamu hendak
bertandang
atau… mungkin juga ia mengajak
jangkrik tuk adu bunyi
padahal mereka telah lelah berteriak
tak karuan semalaman
sekarang, titik pusat tata surya datang
dengan warna-warni khasnya
yah, tentu dari ufuk timur raya sana
dengan perlahan terbang begitu ayu nan
anggunnya
bila sampai sibuk nan lelah, nanti
menghampiri
tantangan hendak melemahkan raga
akal budi dipaksa berlari
terpenggal oleh waktu tuk sekian
kalinya
kembali teringat dan tak sadar lisan
mengalirkan aksara
“Untuk apa perjuangan itu?”
Maka semangat itu kembali
terpupuk tumbuh menghijau
Meluluhlantahkan setiap aral yang
menghadang
Bagaimana tidak!!!
Insan-insan berakal semakin larut
dalam kejahiliaan
kembali persis ke masa lampau
tak peduli hakikat kehidupan
terpenting mereka hidup sekarang
hai… bukankah masih ada penghidupan
yang kedua?
Lalu mengapa nikmat penghidupan
dicari dan dihabiskan hanya tuk pertama?
Masihkah percaya janji yang dahulu?
Yang tertulis dalam kitab tua nan
renta!!!
Masihkah percaya???!!!!
Ataukah kini hidup hanya sekadar kiasan?
Dibuat indah namun tak sesuai makna yang
pertama
Jikalau demikian adanya… sungguh
telah tertipulah ubun-ubun makhluk itu…
Duh…. Sungguh rugi kiranya
Saat nanti
saat mata baru tersentak
saat kesombongan hancur luluh tak
berbekas
saat tersadar bahwa penyesalan tiada
guna adanya….
27 September 2012
Lelah berbanding lurus dengan pahala
0 comments:
Post a Comment