Ads 468x60px

Thursday, March 8, 2012

Apakah Bahasa Memengaruhi Perilaku Manusia?

           Pertanyaan tersebut sebenarnya dimunculkan oleh Sabriani (dalam Mahmuda, 2012: 16). Dalam buku itu disebutkan bahwa ada variabel lain yang berada di antara variabel bahasa dan perilaku. Variabel tersebut ialah realita. Jika hal ini benar, maka belum tentu bahasa memengaruhi perilaku manusia, bisa jadi realita atau keduanya.
Pernyataan di atas bertentangan dengan apa yang disampaikan oleh anonim (2011) yang menyatakan bahwa tentu saja bahasa dapat memengaruhi perilaku manusia. Mengapa? Karena sesungguhnya, fungsi dan peranan bahasa sendiri dalam kehidupan sehari-hari adalah sebagai alat komunikasi, alat kontrol sosial, alat adaptasi sosial,alat interpretasi diri, serta ekspresi diri.
Dari kedua pernyataan di atas, penulis lebih condong pada pendapat anonim (2011) yang menyatakan bahwa tentu bahasa dapat memengaruhi perilaku manusia tanpa menafikkan pernyatan yang dikeluarkan oleh Mahmudah dalam bukunya. Mengapa penulis berpendapat demikian? Semisal diambil contoh bahwa bahasa adalah alat komunikasi. Anonim (2011) menjelaskan  bahwa hal itu dikarenakan dalam kehidupan sehari-hari, dibutuhkan sesuatu yang dapt digunakan untuk berbicara terhadap orang lain, yaitu alat komunikasi dan bahasa adalah alat komunikasi yang sangat baik untuk menyampaikansesuatu maksud kepada orang lain. Dengan berbahasa yang baik dan benar serta cara penyampaian yang sopan disertai intonasi yang pas,akan membuat orang lain yang mendengar menjadi paham dan mengerti maksud dan tujuan kita menyampaikan sesuatu. Dengan berkomunikasi yang baik secara tidak langsung akan menunjukkan kepada orang lain bahwa si pembicara mempunyai perilaku yang baik, seperti sopan santun.
Sebutkan Contoh Hubungan Bahasa dan Perilaku dalam Kehidupan Sehari-hari?
            Selain contoh dan pejelasan di atas, penulis akan memaparkan contoh lainnya. Selain sebagai alat komunikasi, bahasa juga berfungsi sebagai alat kontrol sosial. Dalam hal ini, bahasa sangat efektif dan tentu berhubungan dengan perilaku manusia. Anonim (2011) mengungkapkan bahwa hal ini dapat diterapkan pada diri pribadi sendiri maupun pada masyarakat. Sebagai alat kontrol sosial, kegiatan berbahasa dapat memberikan cara untuk memeroleh pandangan baru, sikap baru, perilaku dan tindakan yang baik. Di samping itu, dapat pula dipelajari untuk menyimak dan mendengarkan pandangan orang lain mengenai suatu masalah.
Anonim menambahkan bahwa fungsi bahasa sebagai alat kontrol sosial salah satunya adalah sebagai alat peredam rasa marah. Contohnya ialah menulis. Menulis bisa digunakan sebagai salah satu cara yang sangat efektif untuk meredahkan rasa marah. Dengan membiasakan diri menuangkan rasa kesal dan marah ke dalam bentuk tulisan, tentunya dengan gaya tulisan yang masih sopan dan mengindari kata-kata seperti mengumpat. Pada akhirnya, rasa marah akan berangsur-angsur menghilang dan orang yang menulis akan dapat melihat persoalan secara lebih jelas dan tenang.
Contoh yang dikemukakan oleh penulis sendiri ialah bahasa bisa digunakan untuk menasehati. Hal ini selalu terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Apabila seorang ayah menasehati anaknya ketika berbuat kesalahan, tentu dengan nasehat yang lembut, maka nasehat tersebut perlahan dapat diterima oleh anaknya dengan mengubah perilaku buruknya menjadi lebih baik.
Sebutkan contoh hubungan bahasa dan realita dalam kehidupan sehari-hari?
            Mahmuda (2012: 18) menyatakan bahwa realita mencakup segala sesuatu yang berada di luar bahasa. Dalam kehidupan sehari-hari, setiap komunikasi umumnya menggunakan bahasa, karena memang alat komunikasi tersebut ialah bahasa. Berpatokan dengan pernyataan Mahmuda, maka setiap bahasa mewakili realita yang ada dalam kehidupan penutur maupun mitra tuturnya. Pada hakikatnya, apa yang diucapkan (dibahasakan) semua mempunyai hubungan dengan kehidupan kenyataan.
            Fodor (dalam Mahmuda, 2012: 17) memberikan contoh bahwa kata cecak memiliki hubungan kausal dengan referennya atau binatangnya. Artinya, binatang itu disebut cecak karena suaranya kedengarannya seperti cak-cak-cak (dalam perkara tanda dan simbol). Contoh yang penulis berikan sendiri ialah kata meja. Jika dalam bahasa disebut meja, maka realitanya, meja dalam kehidupan sehari-hari ialah perkakas (perabot) rumah yang mempunyai bidang datar sebagai daun mejanya dan berkaki sebagai penyangganya (bermacam-macam bentuk dan gunanya) (KBBIMobile, 2008).
Sumber acuan:
Anonim. 2011. Apakah Bahasa dapat Mempengaruhi Perilaku Manusia. (Online) (http://chacaatmika.blogspot.com), diakses tanggal 8 Maret 2011)
Pusat Bahasa. 2008. KBBIMobile. Departemen Pendidikan Nasional.
Mahmuda. 2012. Psikolinguistik: Kajian Teoritik. Makassar.
http://images04.olx.co.id/ui/8/54/60/1280739885_107745460_1-Gambar--HURUF-TIMBUL-UNTUK-PAPAN-NAMA-KANTOR-1280739885.jpg

0 comments:

Post a Comment