Renungan dalam Pancingan

muhmustakim.files.wordpress.com

Terdengar nyanyian jangkrik saling bersahutan

Ia membahana di tengah hening dan kegelapan

Yah, telah terjadi peperangan

 Peperangan yang untuk saat ini dimenangkan oleh pangeran kegelapan

Berkolaborasi dengan desir ombak dan ratapan hawa

Misteri laut tiada tara

Khas dan bukan buatan biasa

Seorang lelaki nan kelabu berada di atas sampan tua,… rapuh pula

Duduk termenung sendiri menyepi

Sembari menggamit pancing yang sedari tadi tak kunjung di datangi tamu

Semacam panorama jiwa dan akal yang berpisah

Di tempat dan di waktu yang satu

Ia tidaklah sungguhan berpisah dengan nyawanya

Namun, setumpuk masalah kini terekat pada pundaknya

Cahaya rembulan kini menyorotnya sedih

Bak aktor yang menjadi sorotan di atas panggung sandiwara

Menjadi pesakitan dan tak tentuh arah

Menjadi mahkluk bernyawa tak bermakna

Pancing mungkin bukanlah tujuan yang pokok

Hanya saja pembakaran tumpukan masalah mungkin ada di sana

Mungkin juga, di sana tempat tenang tuk berdua dengan-Nya

Mengadu pada-Nya

Menangis di hadapan-Nya

Mencurahkan segala rasa-Nya

Yang kini sebagian insan telah melupakan-Nya

Karena wanita tua yang dipoles menjadi perawan jelita

Terlena akan nafsu birahi

Dan lupa akan makhluk yang bernama “kematian”

Namun orang ini bukanlah sebagian orang itu…. Mungkin!!!

Yang masih saja termenung dalam pancingannya

Semua makhluk malam pun turut serta dalam kegundahannya

Dan pancingnya pun menjadi saksi bahwa ia sedang dalam masalah….

28 September 2012

Masalah dan senyuman

* dalam rangaka pemenuhan tugas IBM BI